2021/12/24

“Sankyoku:  Bunyi yang Bertautan”

Jepang memiliki empat musim yang indah. Sejak dulu, orang Jepang mengapresiasi perubahan alam dan memelihara kepekaan perasaan yang khas Jepang.  Perasaan halus itu pun hidup di dalam musik yang disebut “Sankyoku”.

“Sankyoku” (“tiga melodi”) memadukan alat musik shamisen, koto, dan shakuhachi. Shamisen merupakan instrumen tiga senar yang dinikmati oleh rakyat jelata semenjak zaman perang saudara (1467-1568). Koto yang merupakan sitar 13 senar berakar dari gagaku yang merupakan musik kalangan istana, berasal dari China. Sementara itu, seruling shakuhachi yang terbuat dari bambu digunakan oleh para biksu dalam pertapaan pada Zaman Edo (1603-1868). Alunan musik dari ketiganya saling bertaut dan melahirkan “sankyoku” yang dicintai banyak orang selama ratusan tahun.

Dalam video ini, tiga musisi terkenal Jepang menampilkan mahakarya “sankyoku”. Mereka juga akan memperkenalkan teknik yang menciptakan warna nada yang khas dan memperlihatkan sekilas pesona “sankyoku”. 

Hak Cipta dan Produksi: The Japan Foundation (JF) (https://www.jpf.go.jp/e/)

<Informasi>
Pemeran:  FUJIWARA Dozan, FUJIMOTO Akiko, OKAMURA Shintaro
Kerja sama produksi: Taman Nasional Kokyo Gaien, Yozan Mei Shakuhachi
Penyedia Materi: Perpustakaan Parlemen Jepang
Penyelia:  NOGAWA Mihoko
Produksi: NHK ENTERPRISES, INC.
Produser:  HAMANO Takahiro
Sutradara: OKAUCHI Hideaki

<Penerjemah Takarir>
Bahasa Inggris: Richard EMMERT
Bahasa Mandarin (aksara sederhana): Hanqing ZUO
Bahasa Mandarin (aksara tradisional): Yunhsien LIANG
Bahasa Prancis:  NAKAJIMA Naoko
Bahasa Indonesia: Dewi ANGGRAENI
Bahasa Rusia: Tatiana SOKOLOVA DELUSINA
Bahasa Spanyol:  Mauricio MARTINEZ (https://www.japonartesescenicas.org) © The Japan Foundation (JF) All Rights Reserved

End date of distribution: 23/12/2026