Berikut adalah seniman-seniman di balik pertunjukan yang ditampilkan STAGE BEYOND BORDERS.
-
FUJIWARA Dozan, FUJIMOTO Akiko, OKAMURA Shintaro
-
NODA Hideki
-
MAEKAWA Tomohiro
-
YAMAUCHI Kenji
-
MORIYAMA Mirai, Ella ROTHSCHILD
-
FUKAIPRODUCE-hagoromo
-
Futome Performance
-
FUJIMOTO Akiko
-
YANAGIYA Sankyo
-
KURATA Midori
-
KUJIRAI Kentaro and OKUYAMA Barabbas
-
Ella Rothschild / OHMAKI Shinji
-
Port B / Akira Takayama
-
ISHINHA
-
HORI Natsuko / OTA Shogo
-
Cigare Sisters / MAEDA Shiro
-
ONODERA Shuji × SHUTO Yasuyuki
-
LOLO
-
MARUYAMA Junko / Young Doo JUNG
-
Baobab
-
MARO Akaji
-
NAKAMURA Shido II
-
mamagoto
-
Romeo Castellucci
-
AMEYA Norimizu
-
KODOMO HASSHA PROJECT
-
contact Gonzo
-
Monochrome Circus(Kyoto)
-
Akira Kasai / Kaibunsha
-
Nibroll
-
MORIYAMA Kaiji × HIBINO Kodue × KAWASE Kohske
-
SHUTO Yasuyuki × NAKAMURA Megumi
-
TAKEMOTO Oritayu VI, TSURUSAWA Seisuke, KIRITAKE Kanjuro III
-
NOMURA Mansai
-
KATAYAMA Kurouemon X
-
BATIK
-
SPAC – Shizuoka Performing Arts Center
-
WATANABE Hisashi
-
UMEDA Hiroaki
-
OKADA Toshiki
-
TANINO Kuro
-
IWAI Hideto
-
Dumb Type
-
ICHIHARA Satoko
FUJIWARA Dozan, FUJIMOTO Akiko, OKAMURA Shintaro
FUJIWARA Dozan
FUJIWARA Dozan adalah seorang pemain shakuhachi. Ia mulai bermain shakuhachi saat berusia 10 tahun dan mempelajarinya bersama Living National Treasure, YAMAMOTO Hozan I. Dozan menerima gelar studi pasca-sarjana dari jurusan musik di Tokyo University of the Arts. Dia menjabat sebagai direktur musik program peringatan 60 tahun hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia. Ia sangat aktif mempromosikan musik tradisi Jepang melalui kuliah dan pertunjukan langsung di panggung besar maupun kecil, dari sekolah sampai gedung konser. Sementara itu, dia juga mengeksplorasi kemungkinan baru untuk shakuhachi. Dia telah berkolaborasi dengan seniman papan atas dari berbagai bidang seperti TOMITA Isao, SAKAMOTO Ryuichi, Kenny G, NOMURA Mansai II dan Vienna Philharmonic. Ia juga merupakan musisi besar dalam film cerita Shochiku, yaitu “Love and Honor (Bushi no Ichibun)”. Ia aktif dalam pendidikan musik dan telah menulis serta menyunting buku pelajaran musik untuk sekolah dasar dan sekolah menengah. Ia memiliki peringkat Daishihan (“guru besar”) di Shakuhachi aliran Tozan. Pada tahun 2020, dia menerima the 71st Minister of Education, Culture, Sports, Science and Technology Award.
FUJIMOTO Akiko
FUJIMOTO Akiko membawakan lagu-lagu Jiuta serta memainkan koto dan shamisen. FUJIMOTO Akiko mempelajarinya bersama neneknya, ABE Keiko dan ibunya, Fujii Kunie (Living National Treasure). Pada tahun 1995, dia juga menggelar resitalnya sendiri untuk pertama kali. Sejak saat itu, secara keseluruhan dia telah menggelar 17 resital. Pada tahun 2001, dalam rangka melestarikan karya klasik dan mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru, dia mulai menggelar pertunjukan “Jiuta Live Session”, yang sudah berlangsung sebanyak 100 kali sejak November 2021. Selain menampilkan Jiuta di berbagai belahan dunia, seperti Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Belgia, Hungaria, dan Swiss, dia juga telah memiliki 6 pertunjukan Jiuta di Jepang dengan penjelasan bahasa Inggris. Dia juga menerima banyak penghargaan seperti the Japan Traditional Cultures Foundation Prize, the Pola Foundation of Japanese Culture Prize, the Minister of Education, Culture, Sports, Science and Technology Award, Matsuo Prize of Entertainment Prize for Excellence dan the Arts Festival Grand Prize for Music. Selain itu, karya CD-nya “Yukisumi (Snow and Ink)” memenangkan the Arts Festival Grand Prize for Recordings. Pada musim gugur tahun 2021, dia menerima Medal with Purple Ribbon. Dia merupakan instruktur Seiha Ongakuin, direktur the Japan Traditional Cultures Foundation dan kepala perwakilan grup Fujimoto Akiko no Kai.
OKAMURA Shintaro
OKAMURA menerima gelar studi pasca-sarjana dari jurusan musik Tokyo University of the Arts. Saat sekolah, dia tampil di hadapan kekaisaran di aula Toka Gakudo di dalam Istana Kekaisaran. Atas rekomendasi Tokyo University of the Arts, dia menggelar debutnya di konser “Okamura Shintaro Recital” di aula Sogakudo yang bersejarah di kampus universitas. Dia mempelajari Shamisen Kumi-Uta dan Koto Kumi-Uta bersama KIKUFUJI Shou dan menyelesaikan studinya pada tahun 2006. Dia pernah menjadi siswa dalam program pelatihan untuk seniman muda yang didukung oleh Badan Kebudayaan Nasional dan merupakan seorang peneliti dari tahun 2006 sampai 2007 di Research Insitute for Japanese Traditional Music di Kyoto City University of Arts. Da merupakan instruktur di Elisabeth University of Music. Dia memenangkan the 34th Miyagi-kai Sokyoku Concours. Dia menerima Encouragement Prize pada the 6th Kenjun Kinen Sokyoku Concours, the Grand Prize dan the Minister of Education, Culture, Sports, Science and Technology Award of the 22nd Kumamoto National Traditional Music Hogaku Concours.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/sankyoku-layered-resonance
(c) SHINOYAMA Kishin
NODA Hideki
Hideki Noda adalah seorang penulis naskah, sutradara, dan aktor, dan menjadi direktur artistik di Tokyo Metropolitan Theatre sejak Juli 2009. Noda merilis grup teater pertamanya, Yume no Yuminsha (Dreaming Bohemian) dan dia telah menciptakan banyak karya yang telah diakui. Setelah membubarkan grup pada tahun 1992, dia berangkat untuk menuntut ilmu di London. Pada tahun 1993, dia mendirikan perusahaan produksi teater bernama NODA・MAP. Sejak saat itu, dia menampilkan banyak drama terkenal, termasuk “Kill”, “Red Demon”, “Pandora’s Bell”, The Character”, “Q: A Night At The Kabuki”, dan “Fakespeare”. Dia juga menyutradarai Kabuki dan opera. Sebagai tolok ukur seni pertunjukan, dia terus berkarya dengan penuh semangat di dalam dan luar Jepang melintasi genre dan batas. Dia mendapatkan gelar kehormatan Honorary Officer dari Kerajaan Inggris (OBE) pada tahun 2009. Penghargaan lainnya termasuk Asahi Prize dan Medal with Purple Ribbon.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/red-demon-by-noda-hideki
MAEKAWA Tomohiro
Pada tahun 2003, Tomohiro Maekawa mendirikan grup pertunjukan Ikiume tempat dia bekerja sebagai seorang penulis naskah dan sutradara. Dia telah menulis dan memproduksi karya fiksi sains, okultisme, dan horor seperti Strolling Invader, The Outside, Mathematical Domino, dan The Obelisk of the Beast. Dia fokus pada hubungan antara manusia dan kekuatan tak kasat mata serta penggambaran psikologi manusia dari sudut pandang dunia bawah sadar. Dua film yaitu Before We Vanish dan Foreboding, yang terinspirasi dari Strolling Invader dan disutradarai oleh Kiyoshi Kurosawa, diajukan pada Cannes International Film Festival ke-70 dan Berlin International Film Festival ke-68.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/the-sun
YAMAUCHI Kenji
YAMAUCHI Kenji telah lama aktif sebagai sutradara dan perencana iklan TV. Dia telah mengerjakan banyak iklan TV populer seperti “NOVA”, “Concorde” dan “Softbank”. Pada 2014, dia memulai karir sebagai penulis naskah dan sutradara teater. Dia mendirikan grup teater Shiroyagi no Kai bersama produser eksekutif JOSHIMA Wakano. Sejak saat itu, dia sudah mempersembahkan pertunjukan baru setiap tahun. Pada 2014, dia dianugerahi Kishida Kunio Drama Award ke-59 untuk dramanya “Trois Grotesques”.
Dia juga memasuki industri perfilman. Pada tahun 2011, dia menulis dan menyutradarai “Bing Mitsuko” yang dinominasikan pada Warsaw Film Festival. Karyanya “Her Father, My Lover” (2015) dan “At the Terrace” (2016) yang berdasarkan dramanya “Trois Grotesques” terpilih pada kategori Japanese Cinema Splash di Tokyo International Film Festival dan diundang ke Frankfurt Nippon Connection serta Udine Far East Film Festival. Film terbarunya “Dawning on Us” ditayangkan pada pemutaran spesial di FILMeX 2021.
Grup teaternya, Shiroyagi no Kai, terus menampilkan pertunjukan setiap tahun.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/self-introduction-reader
Photo: Matron
MORIYAMA Mirai, Ella ROTHSCHILD
MORIYAMA Mirai
Lahir di Jepang pada tahun 1984, Moriyama berlatih dalam berbagai disiplin tari, seperti jazz, tap, balet klasik, dan tarian jalanan, sebelum membuat debut pertunjukannya pada tahun 1999. Sejak saat itu, Moriyama telah muncul dalam daftar produksi pertunjukan, film, dan drama televisi yang panjang. Pada tahun 2013, Moriyama dinominasikan sebagai Duta Budaya tahunan oleh Badan Urusan Kebudayaan dan sebagai Duta Budaya, dia menghabiskan waktu bersama Inbal Pinto & Avshalom Pollak Dance Company di Israel, bekerja dengan jajaran grup seni pertunjukan yang beragam di Belgia dan negara-negara Eropa lainnya. Moriyama percaya diri dalam bekerja melintasi berbagai ruang artistik. Moriyama memenangkan the 10th Japan Dance Forum Award sebagai Best Dancer pada tahun 2015. Penghargaan terbarunya di antaranya the 94th Annual Kinemajunpou Best 10 Awards sebagai Best Actor dan the 75th Annual Mainichi Film Awards sebagai Best Actor untuk penampilannya dalam film “Underdog”. “in-side-out”, sebuah film pendek yang dia sutradarai dinominasikan sebagai karya kompetisi dalam Short Shorts Film Festival & Asia 2021. Moriyama menyutradarai “Re: Incarnation”, sebuah pertunjukan tari yang digelar di kuil Kiyomizu, Kyoto pada tanggal 11 Maret 2021, dan muncul dalam "Unfulfilled Ghost and Monster" yang ditulis dan disutradarai oleh Toshiki Okada pada bulan Juni 2021. Moriyama menampilkannya untuk ketenangan jiwa pada upacara pembukaan Tokyo Olympic Games 2020. Seorang performer pasca-Butoh.
https://miraimoriyama.com
Ella Rothschild
Ella Rothschild lahir di Israel pada tahun 1984. Rothschild adalah seorang koreografer, seniman multi-disiplin, dan seorang penari. Rothschild telah menari bersama Inbal Pinto dan Avshalom Pollak Dance Company, dan Batsheva Dance Company di bawah arahan artistik Ohad Naharin. Belakangan ini, Rothschild menari untuk Crystal Pite/Kidd Pivot. Sejak tahun 2010, Rothschild telah menciptakan karyanya sendiri dalam kolaborasi bersama berbagai seniman dari disiplin yang berbeda. Rothschild menerima Rosenblum Performing-Arts Award oleh kota Tel Aviv sebagai kreator yang menjanjikan pada tahun 2016 dan penghargaan kebudayaan kementerian. Pada tahun 2017, dia menerima Israeli Ministry of Culture Award sebagai penampil tunggal terbaik. Pada tahun 2019, produksi terbaru Rothschild yaitu Futuristic Space yang ditampilkan perdana dan membuka festival Yokohama Dance Collection 2019, Jepang. Pada tahun 2020, Ella berkolaborasi dengan sutradara Kenichi Tani dalam produksi Jepang baru The History Of Humankind untuk Kanagawa Arts Theatre. Tahun ini, Ella menciptakan Summer snow dan on the edge of nowhere yang merupakan bagian pertama dan kedua dalam sebuah trilogi karya seni.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/judas-christ-with-soy
FUKAIPRODUCE-hagoromo
FUKAIPRODUCE-hagoromo didirikan pada tahun 2004 oleh aktris FUKAI Junko. Seluruh karyanya ditulis, disutradarai, dan disusun oleh ITOI Yukinosuke. Skor musiknya disesuaikan dengan lirik berirama dengan melodi orisinal yang mudah diingat dengan cara yang grup ini sebut “Myosicals” – “myo” yang berarti aneh atau menakjubkan. Gaya ini langsung menarik perhatian para penikmat teater dan telah memenangkan popularitas di kalangan penggemar teater berskala kecil di Jepang.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/small-animal-kiss-kiss
Futome Performance
“Futome (=tembam) Performance” dibentuk pada tahun 2009. Hampir seluruh pertunjukan mereka dikoreografikan dan disutradarai oleh Norimatsu sejak awal.
Berbekal aksesibilitas dan kekuatan, Futome Performance telah menampilkan pertunjukan di berbagai tempat dari acara lokal kecil sampai panggung teater, menggali potensi tarian yang lebih jauh sesuai dengan moto mereka: “Bersenang-senang”.
Futome Performance mengikuti berbagai festival tari internasional di Korea Selatan, Hongkong, Filipina, Jerman, dan lainnya.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/sento
(c) MORI Yutaka
FUJIMOTO Akiko
Fujimoto Akiko lahir di Osaka dan mulai mempelajari koto serta shamisen sejak muda di bawah arahan neneknya, Abe Keiko, dan ibunya, Fujii Kunie. Saat ini, dia muncul di panggung dan siaran sebagai seorang performer keturunan Kyushu. Mendirikan Fujimoto Akiko no Kai sebagai basis untuk kegiatan pertunjukannya. Pada tahun 2021, dia menerima Shiju Hōshō (medal of honor with purple ribbon). Dianugerahi Prize for Excellence pada the 42nd Matsuo Performing Arts Awards. Dianugerahi Grand Prize untuk resital utamanya yang ke-17, dan penghargaan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi pada the 71st Arts Festival yang didukung oleh Badan Urusan Kebudayaan. Merilis album CD Yukisumi dengan pianis Satō Masahiko, yang dianugerahi Grand Prize dalam kategori rekaman pada the 2020 Arts Festival yang disponsori oleh Badan Urusan Kebudayaan.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/17th-fujimoto-akiko-concert
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/sankyoku-layered-resonance
YANAGIYA Sankyo
Lahir pada tahun 1948, YANAGIYA Sankyo dibesarkan di dekat Asakusa Tokyo, sebuah daerah yang merupakan surganya tempat pertunjukan Rakugo. Dia mengakrabkan diri dengan seni sejak muda. Pada usia 19 tahun, dia menjadi murid YANAGIYA Kosan V, dan pada tahun 1972 menggunakan nama panggung YANAGIYA Sankyo. Sejak meraih peringkat atas shin-uchi, dia aktif di garda depan dunia dongeng Rakugo.
Dengan jam terbang selama 54 tahun, Sankyo mahir dalam rakugo klasik, dari kisah-kisah lucu sampai kisah drama menyentuh yang disebut ninjo-banashi. Dia dikenal secara khusus karena penggambarannya terhadap kehidupan sehari-hari di rumah-rumah petak zaman Edo yang detail sehingga menambah kedalaman dan kekayaan dalam pembacaan dongengnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Sankyo aktif memperkenalkan bahasa dan budaya Jepang kepada orang asing melalui Rakugo. Pada tahun 2016 dia dinobatkan sebagai “Duta Budaya Jepang” oleh Badan Urusan Kebudayaan Pemerintah Jepang dan juga melakukan tur Amerika Serikat dan Kanada.
Sankyo telah menerima banyak penghargaan, seperti penghargaan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi untuk kategori Excellence in the Popular Entertainment pada tahun 2013, lalu the Japan Foundation Prize pada tahun 2014. Pada tahun 2017, dia dianugerahi Medal with Purple Ribbon. Sejak tahun 2006, dia merupakan anggota dewan direksi asosiasi RAKUGO.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/rakugo-creating-worlds-from-nothing
(c) MAETANI Kai
KURATA Midori
Kurata Midori lahir di Prefektur Mie pada tahun 1987. Ia lulus dari Jurusan Seni Visual dan Seni Pertunjukan di Kyoto University of Art and Design (saat ini Kyoto University of the Arts). Kemudian ia mulai mempelajari balet klasik dan modern pada usia tiga tahun. Ia aktif sebagai seorang sutradara dan penari, terutama di Kyoto. Ia mengeksplorasi berbagai kemungkinan “tarian” dengan berhadapan langsung dengan dirinya sendiri dan orang lain dalam setiap karya, menggunakan peristiwa dan struktur panggung untuk membuatnya berdiri sebagai sebuah fiksi. Sejak tahun 2016, ia menjadi pemimpin grup tari akakilike yang terdiri dari dirinya sendiri dan staf teknis. Grup ini bertujuan mewujudkan produksi tempat performer dan staf terlibat dalam karya dalam posisi yang setara. Dia merupakan fellow I dari the Saison Foundation.
Karya-karya terbarunya adalah A Family Photo, sebuah karya yang mewakili periode awal akakilike yang debut pada tahun 2016 dan telah ditampilkan beberapa kali, Sabaku, yang debut pada tahun 2017, “Nice to Meet You, Good Day, Who Am I Today?”, yang debut pada tahun 2018 dan diproduksi bersama warga daerah Higashi Kujo di Kyoto, dan “Like the summer sea glittering with so many fun things that is a waste to spend time sleeping, like a green garden flooded with sunlight, like a sky spreading to infinity, so clear and blue as to drive you crazy,” yang debut pada tahun 2019 and diproduksi bersama para anggota Kyoto DARC yang sebuah pusat rehabilitasi narkoba.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/five-minute-walk-from-youtube-hot-springs-station-higashi-kujo-shinjuku-ku-mie-prefecture
KUJIRAI Kentaro and OKUYAMA Barabbas
KUJIRAI Kentaro
Penari butoh, euritmis, dan koreografer. Lahir di Sendai, Prefektur Miyagi, pada tahun 1980. Belajar di bawah bimbingan KASAI Akira. Sutradara dari KENTARO KUJIRAI Konpeito. Ia menggelar pertunjukan maupun workshop di Tokyo dan Sendai. Ia juga menekuni kegiatan artistik dalam unit tari seperti CORVUS, Eureka!! Project, dan KENTARO KUJIRAI & BARABAS OKUYAMA. Ia bekerja sama dengan seniman-seniman dari berbagai bidang ekspresi seperti penyair, pelukis, fotografer, musisi, dan paduan suara, menciptakan karya orisinal yang melintasi genre. Ia memenangkan Newcomer Award pada the 50th Dance Critics Society of Japan Awards dan Newcomer Award pada Divisi Tari Miyagi Prefecture Art Encouragement Prize pada tahun 2019.
Situs resmi KUJIRAI Kentaro: http://kujiraikentaro.com
OKUYAMA Barabbas
Pada tahun 2001, dia bergabung dengan grup tari butoh Dairakudakan di bawah arahan MARO Akaji. Sejak saat itu, ia terlibat dalam seluruh pertunjukan utama Dairakudakan. Pada tahun 2016, ia menjadi seorang performer independen. Dalam beberapa tahun terakhir, ia sudah menampilkan berbagai karya tunggal tempat ia mengeksplorasi bagaimana seorang penari harus tampil di atas panggung seorang diri. Ia juga berpartisipasi dalam produksi pertunjukan karya Josef NADJ, KASAI Akira, ITO Naoko, HIRAYAMA Motoko, KASAI Mitsutake, KURODA Ikuyo, KUJIRAI Kentaro, Karagumi Theater Company, Shinjuku Ryozampaku dan Project Nyx, juga berbagai festival tari internasional.
Dengan menggunakan butoh sebagai latar belakang metode ekspresi tubuhnya, ia juga mengembangkan kegiatannya yang tidak terbatas pada genre tertentu seperti tari, teater, atau karya video, dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan lebih lanjut untuk tubuhnya berdasarkan tema berdiri bersama tekanan dan kekuatan.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/a-hum-san-sui-mountains-and-rivers-from-alpha-to-omega
Photo: SUGAWARA Kota
Ella Rothschild / OHMAKI Shinji
Ella Rothschild
Ella Rothschild lahir di Israel pada tahun 1984. Rothschild adalah seorang koreografer, seniman multi-disiplin, dan seorang penari. Rothschild telah menari bersama Inbal Pinto dan Avshalom Pollak Dance Company, juga Batsheva Dance Company di bawah arahan artistik Ohad Naharin. Saat ini, Rothschild menari untuk Crystal Pite/Kidd Pivot. Sejak 2010, Rothschild telah menciptakan karya dengan menjalin kolaborasi bersama berbagai seniman dari beragam disiplin yang berbeda. Rothschild menerima Rosenblum Performing-Arts Award oleh kota Tel-Aviv sebagai kreator yang menjanjikan di tahun 2016, serta penghargaan kementerian kebudayaan. Pada tahun 2017 dia menerima Israeli Ministry of Culture Award sebagai performer solo terbaik. Pada tahun 2019, produksi terkini Rothschild yaitu Futuristic Space, ditampilkan perdana sekaligus membuka festival Yokohama Dance Collection 2019, di Jepang. Di tahun 2020, Ella bekerja sama dengan sutradara Kenichi Tani dalam produksi Jepang terbaru The History Of Humankind untuk Kanagawa Arts Theatre. Tahun ini, Ella menciptakan Summer snow, dan on the edge of nowhere yang merupakan bagian pertama dan kedua dalam sebuah trilogi karya seni.
Ohmaki Shinji
Lahir pada tahun 1971 di Gifu, Jepang. Shinji Omaki membangun aktivitas kreatifnya berdasarkan tema “Keberadaan”. Dengan penekanan seperti atmosfer, waktu, gravitasi, dan ingatan, dia mencoba penciptaan spatiotemporal fisik untuk menggali keberadaan yang ambigu dan sulit dipahami dengan menggunakan beragam materi dan metode. Setelah terpilih untuk memamerkan karyanya "Opened Eyes Closed Eyes" di pameran umum Pemerintah Metropolitan Tokyo "Tokyo Wonder Wall 2000" Ohmaki telah aktif menyelenggarakan pameran solo ambisius, menerima banyak perhatian untuk karyanya: "ECHO" (Shiseido Gallery, Art Tower Mito, Contemporary Art Museum Kumamoto, Museum of Contemporary Art Tokyo), "Liminal Air" (Tokyo Wonder Site, Gallery A4, 21 Century Museum of Contemporary Art Kanazawa, Asia Pacific Triennial 2009, The Hakone Open-Air Museum, dll.), "Memorial Rebirth" (Yokohama Triennale 2008 dll.). Dalam beberapa tahun terakhir, karyanya telah dipamerkan di berbagai belahan dunia, termasuk karya instalasi pada panggung Hermes (toko Sèvres) dan peragaan busana Louis Vuitton di Prancis (Paris), Yokohama Dance Collection 2019, dan seni untuk publik di IJlst (Belanda), Shanghai (Tiongkok), dan tempat-tempat lain di Jepang.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/futuristic-space
(c) EMORI Yasuyuki
Port B / Akira Takayama
Sutradara dan seniman. Lahir pada tahun 1969. Dia membentuk grup teater Port B pada tahun 2003. Karya-karya besarnya meliputi "Wagner Project", "McDonald’s Radio University", "Heterotopia Project", "The Complete Manual of Evacuation", dan lain sebagainya. Seorang seniman asosiasi di Künstlerhaus Mousonturm sejak tahun 2014. Dia telah berpartisipasi dalam festival teater besar seperti Festival/Tokyo, Wiener Festwochen, Kunsten Festival des Arts, pameran di Maison Hermès, Mori Art Museum, Tai Kwun, dan the 21st Century Museum of Contemporary Art, Kanazawa, serta berbagai festival seni besar seperti Yokohama Triennale, Sharjah Biennial, Biennale of Sydney, dan Aichi Triennale.
http://www.portb.net
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/tokyo-olympic
ISHINHA
ISHINHA Theatre Company adalah grup teater yang berbasis di Osaka dan dibentuk pada tahun 1970. Sejak karya mereka Shonen Machi pada tahun 1991, mereka telah membentuk gaya “jan-jan opera” dengan banyak dialog dipecah menjadi kata-kata dan diucapkan dalam dialek Osaka dengan ritme 5 atau 7 ketukan. Untuk mengejar pertunjukan ruang terbuka yang fana, ISHINHA tidak hanya menciptakan panggung terbuka dan kursi penonton, tetapi juga akomodasi di pulau-pulau terpencil, pegunungan, dan ruang-ruang “kantong udara” di perkotaan. Setelah pemimpinnya, Yukichi Matsumoto, wafat pada tahun 2016, Ishinha bubar selepas pertunjukan “AMAHARA” pada tahun 2017 di Kaohsiung, Taiwan.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/twilight
The Water Station by OTA Shogo, HORI KIKAKU, (c) bozzo
HORI Natsuko / OTA Shogo
HORI Natsuko
Aktris dan sutradara di Seinendan Theatre Company.
Dia berlatih di bawah dramawan/sutradara HIRATA Oriza sejak dia masih menjadi mahasiswa di Universitas J.F. Oberlin.
Pada tahun 2005, dia menjadi aktris di Seinendan Theatre Company. Sejak itu, dia tampil di banyak karya khas Seinendan dan karya baru termasuk “Tokyo Notes” dan “Citizens of Seoul”.
Pada tahun 2019, dia mendirikan grupnya sendiri Hori Kikaku.
Produksi grup ini diadaptasi dan disutradarai oleh HORI, dengan spesialisasi tema kematian dan ketidakhadiran.
Pada tahun 2019, dia mementaskan “Tokyo Notes” karya HIRATA Oriza.
“The Water Station” yang dipentaskan pada tahun 2020 ini merupakan produksi kedua dari Hori Kikaku.
OTA Shogo
Dramawan, sutradara. Lahir pada tahun 1939 di Jinan, Tiongkok. Dia diterima sebagai mahasiswa tetapi mengundurkan diri dari Fakultas Politik dan Ekonomi di Universitas Peers di Tokyo. Pemilihan salah satu lakonnya untuk dipentaskan oleh kelompok teater universitas memberinya kesempatan untuk terlibat dalam praksis teater. Dia adalah pendiri Theatre of Transformation (1968-88). Saat menjadi pimpinan pada tahun 1970, dia menulis drama debutnya, "Nine Scenes" di Omnibus, pada tahun yang sama. Pada tahun 1978 dia menerima penghargaan prestisius Kishida Drama Prize untuk "The Tale of Komachi Told by the Wind" (1977), yang pertama kali ditampilkan di atas panggung. Grup teaternya menerima Kinokuniya Theatre Award pada tahun 1984. Pada tahun 1990, OTA diangkat sebagai direktur seni Shonandai Civic Theatre di Fujisawa, Kanagawa, dan bertugas selama satu dekade. Lakon utamanya termasuk "The Water Station," "The Tale of Komachi Told by the Wind”, dan lainnya; koleksi esai utamanya termasuk "Flying and Chinning" (1975). Dia berdedikasi kepada pertukaran budaya internasional dan telah melakukan tur ke luar negeri berkali-kali dengan rombongannya sendiri dan melakukan proyek kolaborasi dengan seniman asing. Beliau meninggal dunia pada usia 67 tahun pada tahun 2007.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/the-water-station-by-ota-shogo
Cigare Sisters / MAEDA Shiro
Cigare Sisters
adalah sebuah unit yang dibentuk oleh Ayana Shiihashi dan Junko Miyabe. Miyabe, member dari Gotandadan Theater Company yang dipimpin oleh Maeda Shiro, dan Shiihashi, adalah seorang performer rakugo profesional, pelan-pelan menjadi sadar terhadap satu sama lain saat orang-orang berkata bahwa penampilan dan cara bicara mereka mirip. Mereka membentuk Cigare Sisters setelah pertunjukan Oyasumanasai pada tahun 2016. Oyasumanasai adalah sebuah lakon percakapan yang ditulis oleh Shiro Maeda, yang pertama kali ditampilkan oleh Gotandadan pada tahun 2003.
MAEDA Shiro
Lahir pada tahun 1977, Shiro Maeda adalah seorang dramawan, sutradara, aktor, novelis, sutradara film, dan penulis naskah. Dia mendirikan grup teater GOTANDADAN pada tahun 1997 dan memenangkan Kishida Drama Prize ke-52 untuk karya Isn’t Anyone Alive? (2007). Dia melanjutkan menulis dan menyutradarai lakon untuk grup teaternya dan pihak lain. Sebagai novelis, dia memenangkan Mishima Yukio Prize ke-22 untuk karya The Mermen of Summer Water (2009), dan dinominasikan untuk Akutagawa Prize ke-137 untuk karya The Great Life Adventure (2007) dan untuk Akutagawa Prize ke-158 untuk karya Triple Bind (2017). Dia juga memenangkan Galaxy Award for Excellence ke-46 untuk skenario drama NHK “Shopping” (2009) dan Mukouda Kuniko Award untuk skenarionya pada drama NHK Seven Minutes on Foot (2015). Dengan cara ini, dia telah mengumpulkan perhatian kritis atas kesuksesannya di atas panggung, karya fiksi, dan televisi. Pada tahun 2013, dia membuat debut penyutradaraannya dengan adaptasi film dari bukunya The Extreme Sukiyaki. Dia memenangkan TAMA Film Award ke-8 untuk kategori Best Emerging Director untuk Kako: My Sullen Past (2016), yang ditayangkan di Festival Film Internasional Shanghai ke-19. Saat ini dia menarik perhatian dalam berbagai bidang.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/oyasumanasai-good-night-but-dont-fall-asleep
ONODERA Shuji × SHUTO Yasuyuki
ONODERA Shuji
Onodera Shuji belajar pantomim di Mime Institute of Japan. Dia adalah anggota “Performance Theater Mizu To Abura (Air dan minyak)” dari 1995-2006. Setelah itu, ia tinggal di Prancis selama 1 tahun sebagai anggota trainee dari Artist Overseas Training System of Cultural Agency. Dia membentuk Company Derashinera setelah kembali ke Jepang pada tahun 2008. Dia telah menarik perhatian lintas generasi dalam produksinya sendiri berdasarkan gerakan pantomim. Dia telah memenangkan penghargaan seperti Japan Dance Forum Award ke-3 dan Best Staff Award di penghargaan Yomiuri Theater ke-18.
SHUTO Yasuyuki
SHUTO Yasuyuki bergabung dengan The Tokyo Ballet ketika dia berusia lima belas
tahun dan memulai debutnya sebagai penari utama pada usia sembilan belas tahun.
Sebagai penari utama, ia membintangi banyak produksi mulai dari karya klasik
hingga produksi oleh koreografer kontemporer terkenal termasuk Boléro and M oleh
Maurice BẺJART, dan karya Jirí KYLIÁN dan John NEUMEIER. Setelah pensiun dari grup pada tahun 2004, dia muncul dalam produksi koreografer dan sutradara di Jepang dan luar negeri seperti Swan Lake oleh Matthew BOURNE dan Apocrifu oleh Sidi Larbi CHERKAOUI. Dia juga menampilkan produksinya sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir, SHUTO telah merambah akting dalam film dan drama televisi. Dia telah dianugerahi banyak penghargaan termasuk Art Encouragement Prize yang diberikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/kuhaku-ni-ochita-otoko-a-man-fallen-into-a-void
(c) MIKAMI Natsuko
LOLO
Dibentuk pada tahun 2009, LOLO adalah sebuah grup teater yang dipimpin oleh dramawan dan sutradara Naoyuki Miura. Sejak tahun 2005, LOLO telah mempersembahkan Seri “Itsukou”, sebuah rangkaian pertunjukan ensembel yang terdiri dari sepuluh bagian dengan latar sebuah SMA, berdurasi di bawah 60 menit atau kurang. Bertujuan untuk merevitalisasi teater di SMA dan untuk mempermudah pelajar SMA dalam menampilkan karyanya, naskah dari Seri Itsuko disediakan secara gratis untuk umum, dan pelajar hingga tingkat SMA dapat menonton dan melakukan pertunjukan karya tersebut secara gratis.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/itsukou-series-vol-7-i-cant-hibernate-with-books-as-a-pillow
Photo: TSUKADA Yoichi
MARUYAMA Junko / Young Doo JUNG
MARUYAMA Junko
Lulus dengan gelar Sarjana Seni Murni di Hunter College of The City University of New York pada tahun 2022. Dengan konsep peredaran dan reproduksi, dia menjelajahi batasan antara yang ada dan ketiadaan dengan menciptakan siklus dari materi variabel seperti bahan-bahan limbah, es krim, plastik, dan sabun. Media ekspresinya telah berkembang dari gambar dan pahatan tradisional hingga instalasi yang menggunakan berbagai macam media dan kolaborasi dengan beragam genre. Berbagai penghargaan dan pencapaiannya termasuk peringkat dua pada Free Art Free (2004); The Charitable Trust Oki Memorial Artists Grant (2007); Penghargaan Spesial Juri di Taipei/Yokohama Artist Exchange Program (2009); dan saat ini dia menjalani Program of Overseas Study for Upcoming Artists oleh Badan Urusan Kebudayaan, Pemerintah Jepang di Jerman.
JUNG Young Doo
Lahir di Korea Selatan. Mulai mempelajari seni tari sejak usia dua puluhan setelah bekerja sebagai aktor. Dia terkenal karena menggabungkan metodologi tari yang kompleks dan konsep yang jelas dengan gerakan yang halus. Di Yokohama Dance Collection 2004, dia berpartisipasi dalam kompetisi solo dan duo dan menerima Yokohama Art Foundation Award dan Young Choreographer Award dari Duta Besar Prancis. Sebagai salah satu koreografer terkemuka Korea Selatan, dia telah aktif secara global selama menetap di Korea Selatan maupun Jepang.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/silent-flower
(c) bozzo
Baobab
Baobab didirikan pada tahun 2009 dan pemimpin grup ini, KITAO Wataru, yang membuat serta menciptakan koreografi untuk seluruh karya. Koreografi mereka khas, ritmis, dan memiliki dinamika yang unik.
Mereka telah menggelar 13 pertunjukan solo dan diundang ke berbagai festival di Jepang dan luar negeri, seperti Tokyo Festival 2021, Dance New Air, San Fransisco Arts Festival 2018, dan KYOTO Experiment.
Sejak tahun 2016, BAOBAB telah menyelenggarakan festival tari dua tahunan "DANCE×Scrum!" yang fokus kepada seniman-seniman muda.
Wataru telah dianugerahi berbagai penghargaan sepanjang karirnya, termasuk nominasi dalam kategori “Outstanding Performer” di New York’s Bessie Awards pada tahun 2020. KITAO merupakan salah satu juri di Yokohama Dance Collection 2021 Competition II.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/baobab-reborn-project-vol-6-please-laughing-frame
(c) Shiratori Shintaro
MARO Akaji
(Pendiri grup Dairakudakan, koreografer, penari butoh, aktor)
MARO Akaji lahir di Prefektur Nara, Jepang, pada tahun 1943.
Pada tahun 1965, di bawah pengaruh kuat pelopor butoh yaitu HIJIKATA Tatsumi, dia ikut mendirikan grup teater Jōkyō Gekijō bersama aktor dan sutradara terkenal KARA Jurō. Dalam produksi pertunjukan mereka, MARO dikenal sebagai aktor yang mewujudkan “teori tubuh istimewa” KARA dengan pendekatan aktingnya yang spektakuler dan menginspirasi banyak seniman pertunjukan pada tahun 1960-an sampai 1970-an.
Pada tahun 1966, dia belajar di bawah HIJIKATA Tatsumi.
Pada tahun 1972, MARO mendirikan grupnya sendiri yaitu Dairakudakan, di grup ini dia membawakan teknik pertunjukannya yang spektakuler ke dalam karya tari butoh. Salah satu dasar pengajarannya, Temptenshiki, menjadi kontroversial tak hanya di Jepang tetapi juga di negara lainnya setelah debutnya yang mengejutkan di banyak festival tari di Prancis dan Amerika Serikat pada tahun 1982. Sejak saat itu, butoh memegang pengaruh kuat dalam dunia tari internasional. Dengan kepercayaan ichinin ippa (“satu penari, satu sekolah” - gagasan bahwa setiap individu harus bisa mengungkapkan/menciptakan kosakata gerakannya sendiri), MARO telah mendidik penari-penari pendatang baru dan menghasilkan grup butoh terkenal seperti di antaranya AMAGATSU Ushio (Sankai Juku), IKEDA Carlotta (Ariadone), dan MUROBUSHI Ko.
Sebagai seorang aktor, penari, dan sutradara/koreografer, MARO terus ditantang untuk melintasi batas bentuk seni yang berbeda. Dia juga membintangi film-film seperti Kikujiro (disutradarai oleh KITANO Takeshi), Room (disutradarai oleh SONO Shion) dan Kill Bill (disutradarai oleh Quentin Tarantino).
*Penghargaan
2020: 51th Dance Critics Association Award (Jepang)
2018: First Taneda Santōka Award (Shunyōdō Publishing, Jepang)
2018: 55th Prix de la critique (Association professionnelle de la critique de danse, Perancis)
2016: 64th Dance Art Award (Tokyo Shimbun, Jepang)
2013: Dance Forum Grand Prix (Jepang)
2012: 44th Dance Critics Association Award (Jepang)
2007: 39th Dance Critics Association Award (Jepang)
2006: Commissioner’s Award (Badan Urusan Kebudayaan, Jepang)
1999: 31th Dance Critics Association Award (Jepang)
1996: 28th Dance Critics Association Award (Jepang)
1987: 19th Dance Critics Association Award (Jepang)
1974: 6th Dance Critics Association Award (Jepang)
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/dream-cambrian
NAKAMURA Shido II
Aktor Kabuki. Lahir di Tokyo pada tahun 1972. Ayah NAKAMURA Shido adalah OGAWA Mikio (dengan nama panggung NAKAMURA Shido I), putra ketiga dari NAKAMURA Tokizo III yang dikenal sebagai salah satu spesialis pemeran perempuan onnagata paling terkenal di pertengahan abad ke-20. Paman-pamannya merupakan aktor film, yaitu YOROZUYA Kinnosuke I dan NAKAMURA Katsuo. Dia tampil pertama kali di panggung Kabukiza Theatre saat berusia 8 tahun dan diberi nama panggung NAKAMURA Shido II. Dia telah menerima tantangan peran kabuki dari karya paling klasik sampai karya baru. Dia membuat peran kabuki miliknya sendiri, seperti peran Danjo dalam “Kenuki (The Whiskers Tweezers)”; pada peran itu dia mengungkapkan perasaan santai dan berlebihan dari gaya akting aragoto yang bombastis, salah satu gaya tertua dalam akting kabuki, dan pada pertunjukan abad ke-20, “Mabuta no Haha (The Mother on the Eyelids)”, dia memberikan kesedihan pada perasaan Chutaro, seorang gangster pengembara yang tetap merindukan ibu yang telah menolaknya. Selain itu, pada tahun 2015 dia membintangi karya baru yang berasal dari sebuah buku bergambar “Arashi no Yoru ni (On the Night of a Storm)” dan pada tahun 2016 memulai serangkaian kolaborasi dengan penyanyi virtual Hatsune Miku, menggabungkan kabuki dengan teknologi terkini dalam serangkaian karya yang berjudul “Cho Kabuki”.
Dia terus menerima tantangan baru baik di Jepang maupun luar negeri. Dia muncul di berbagai film dan drama TV, mulai dari karya-karya berbabak hingga cerita kontemporer. Dia juga muncul dalam film-film luar negeri, seperti “Red Cliff” dan “Letters from Iwo Jima.”
Karena kemunculannya sebagai Dragon pada film “Ping Pong” di tahun 2002, Shido memenangkan the 26th Japan Academy Newcomer Actor Prize, the 40th Golden Arrow Newcomer Prize for Film Actors, dan the 57th Mainichi Film Festival Sponichi Grand Newcomer Prize. Pada tahun 2003, dia juga menerima penghargaan the 20th Asakusa Entertainers Newcomer Prize.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/kabuki-the-legacy-of-eccentric-spectacle
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/japanese-traditional-performing-arts-discovering-with-new-eyes
SHIBA Yukio (c) MINAMOTO Katsumi
mamagoto
mamagoto (Child’s Play) didirikan pada tahun 2009 oleh penulis lakon/sutradara Yukio Shiba sebagai kelompok junior dari grup teatrikal terkenal Seinendan. “Our Planet”, produksi perdananya, menerima the 54th Kishida Kokushi Drama Award tahun 2010. Karya ini ditampilkan pada tahun berikutnya di enam kota di seluruh Jepang dan dipentaskan kembali di Tokyo dan Pulau Shodoshima pada tahun 2015. Drama ini menjadi karya spesial dari Shiba.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/our-planet
(c) Francesco Raffaelli
Romeo Castellucci
Sutradara, penata panggung, pencahayaan, dan kostum, Romeo Castellucci dikenal di seluruh dunia karena menciptakan teater berdasarkan totalitas seni dan ditujukan pada persepsi integral dari karya tersebut.
Ia adalah direktur bagian Teater di Venice Biennale, “Artiste Associé” di Festival Avignon dan saat ini menjadi “Grand Invitée” di Milano Triennale dan direktur tamu di Schaubhüne di Berlin.
Dianugerahi gelar Chevalier des Arts et des Lettres dari Republik Prancis dan gelar kehormatan dari University of Bologna, ia adalah anggota Accadémie Royale de Belgique dan menerima, di antara penghargaan internasional lainnya, Golden Lion di Biennale di Venice dan dua Golden Mask untuk Opera.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/from-kenji-miyazawa-yumenoshima-the-phenomenon-called-i
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/from-kenji-miyazawa-yumenoshima-ground
(c) Nakaoka Megumi
AMEYA Norimizu
Penulis naskah, sutradara, dan performer seni. Dia mendirikan Tokyo Grand Guignol pada tahun 1983 dan mendapat perhatian atas pertunjukan yang dipentaskan secara mencolok di tengah besi dan beton sebuah pabrik bekas. Setelah itu dia fokus pada seni visual dan beralih sepenuhnya dari kegiatan kreatif sejak tahun 1995, sebelum kembali ke teater dengan pertunjukan “Transfer Stundent” di Shizuoka Performing Arts Center pada tahun 2007. Dia kemudian memulai kembali kegiatan kreatifnya dengan cakupan yang luas. Dia memenangkan the 58th Kishida Kunio Drama Award untuk karya "Blue Tarp" pada tahun 2014.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/from-kenji-miyazawa-yumenoshima-ground
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/from-kenji-miyazawa-yumenoshima-the-phenomenon-called-i
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/five-minute-walk-from-youtube-hot-springs-station-higashi-kujo-shinjuku-ku-mie-prefecture
(c) HIRAIWA Toru
KODOMO HASSHA PROJECT
Proyek yang mengambil ide-ide kreatif anak-anak sebagai titik awal para pelakon dewasa ini diluncurkan pada tahun 2017 sesuai konsep dari NODA Hideki, direktur artistik Tokyo Metropolitan Theater. Karya terakhirnya dikembangkan oleh tiga seniman berpengalaman––penulis/performer/aktor IWAI Hideto, aktor/penari MORIYAMA Mirai, dan penyanyi-penulis lagu MAENO Kenta––berdasarkan serangkaian workshop dengan anak-anak muda.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/namuhamudahamu
contact Gonzo
contact Gonzo adalah sebuah kolektif dari Osaka, Jepang, yang menggabungkan improvisasi kontak fisik dengan estetika “gonzo” seorang jurnalis legendaris, Hunter S. Thompson. Mereka berkarya di situs-situs publik seperti pegunungan, sungai, galeri, museum, teater, dan gang di seluruh dunia, dengan pertunjukan yang mungkin tampak seperti street mosh atau tarian yang canggih. contact Gonzo bukan hanya nama sebuah grup, melainkan juga sebuah metode yang telah mereka kembangkan. Selain intervensi perkotaan, mereka juga mengerjakan kreasi instalasi, video, fotografi, menyunting majalah, serta membuat pertunjukan untuk teater dan festival tari internasional. Grup ini merupakan Saison Foundation Fellow dari 2011-2018.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/xapaxnannan-our-future-sports
(c) SAJIK Kim
Monochrome Circus(Kyoto)
Monochrome Circus adalah grup tari yang aktif secara internasional dan berbasis di Kyoto, di bawah pimpinan Kosei Sakamoto. Berfokus pada pengembangan dan penyebaran “improvisasi kontak”, grup ini mengembangkan aktivitasnya di luar teater dan tampil dengan berbagai objek atau di dalam ruang seperti furnitur, komunitas, area perbelanjaan, arsitektur dan lanskap di luar karya-karya teaternya.
Monochrome Circus telah berpartisipasi di berbagai festival seni pertunjukan Internasional seperti Festival d'automne à Paris, Bates Dance Festival, Hong Kong Arts Festival dan Setouchi Triennale. Grup ini juga telah melakukan pementasan di Jepang, Eropa, Amerika Serikat dan berbagai negara Asia. Pada tahun 2002, Kosei Sakamoto berlatih di NY, didanai oleh hibah dari Asian Cultural Council. Dia menerima penghargaan Best Young Artist dari Kota Kyoto pada tahun 2007.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/the-green-table
(c) Osamu Awane
Akira Kasai / Kaibunsha
Akira Kasai: Sebagai seorang pemuda di tahun 1960-an, Kasai menjalin pertemanan dengan Tatsumi Hijikata dan Kazuo Ohno, dan menampilkan banyak pertunjukan Butoh solo. Dia memimpin Tenshi-kan pada tahun 70-an dan melatih banyak penari Butoh. Dia mempelajari eurythmy di Jerman sejak tahun 1979 hingga 1985. Setelah kembali ke Jepang, dia menjauh dari dunia tari selama 15 tahun, namun kembali dengan “Seraphita.” Sejak saat itu, dia telah menampilkan banyak pertunjukan di dalam dan luar Jepang, dan telah diakui sebagai “Nijinsky dari Butoh.” Kaibunsha: Didirikan pada tahun 1985 sebagai sebuah organisasi yang merencanakan dan memproduksi seni pertunjukan. Organisasi tersebut bertanggung jawab atas aktivitas produksi mandiri di Shonandai Cultural Center sejak tahun 1992 hingga 1997. Kaibunsha telah memproduksi berbagai pertunjukan domestik dan internasional dari Akira Kasai, Ko Murobushi, Dumb Type, dan berkontribusi dalam pertukaran seni pertunjukan internasional.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/dance-by-akira-kasai-x-piano-by-yuji-takahashi-crystal-labyrinth
Nibroll
Dipimpin oleh koreografer YANAIHARA Mikuni, kolektif seniman Nibroll dikenal dengan kebebasannya mengabaikan pertunjukan tari yang teratur demi menciptakan karya yang secara konstan mengekplorasi potensi dalam bentuk ekspresi marginal. Sesuai dengan status YANAIHARA sebagai pemenang terdahulu penghargaan drama terkemuka di Jepang, “Romeo OR Juliet” menggunakan banyak perangkat teatrikal, didukung oleh proyeksi video dari TAKAHASHI Keisuke dan aransemen musik oleh SKANK, yang memberikan bentuk lebih lanjut pada konsep sentral pertunjukan tersebut.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/romeo-or-juliet
(c) Aya Sunahara
MORIYAMA Kaiji × HIBINO Kodue × KAWASE Kohske
MORIYAMA Kaiji
Lahir di Prefektur Kanagawa pada tahun 1973. Setelah pertunjukannya di the 2001 Edinburgh Festival, dia digambarkan sebagai “Salah satu penari paling berbakat dalam Fringe tahun ini”. Dari sana, ia mulai merilis serangkaian produksi tari yang ia garap, koreografikan, dan tampilkan. Pertunjukannya pada tahun 2005, KATANA, mendapatkan pujian sebagai “Tarian dengan konsentrasi luar biasa oleh penari luar biasa” dari the New York Times. Pada tahun 2007, ia diundang ke La Biennale di Venezia. Pada tahun 2013, ia menerima the 63rd Geijutsu Sensho National Award for New Artists dan dua penghargaan lainnya atas produksi karya The UNIVERSE of MANDALA, sekaligus ditunjuk sebagai Utusan Kebudayaan Jepang. Karya produksinya Alice’s Adventures in Wonderland tur ke 17 kota di Jepang. Pada tahun 2019, ia menggarap produksi opera pertamanya, Don Giovanni. Pada tahun 2020, ia menjadi sutradara, koreografer, serta desainer panggung dan kostum untuk produksi New National Ballet of Japan, yaitu RYUUGUU – The Turtle Princess. Pada tahun 2021, ia tampil dalam opera Kaija SAARIAHO yaitu Only the Sound Remains, dan mulai mengejar ekspresi artistiknya yang menggebu-gebu sebagai penari maupun sutradara dalam berbagai media.
HIBINO Kodue
Penata Kostum. Lahir di Prefektur Shizuoka dan lulus dari Jurusan Desain Tokyo University of the Arts. Dia telah menampilkan hasil karyanya sebagai penata kostum dalam berbagai media dan tempat termasuk iklan, pertunjukan teater, pertunjukan tari, produksi balet, film, dan televisi. Saat ini, dia adalah desainer panggung dan kostum untuk program Nihongo de Asobo di TV Pendidikan NHK (E tele). Dia juga bertindak sebagai desainer kostum untuk berbagai produksi pertunjukan, termasuk pertunjukan yang ditulis oleh NODA Hideki, sekaligus merancang kostum untuk pertunjukan Circus (New National Theatre, Tokyo) dan The Little Prince (Kanagawa Arts Theatre), keduanya digarap dan dikoreografikan oleh MORIYAMA Kaiji.
KAWASE Kohske
Komponis dan seniman. Lahir di Kyoto pada tahun 1970 dan besar di Tokyo. Karya-karyanya menggabungkan ekspresi musik dan perpaduan antara musik dan elemen visual seperti cahaya. Pada tahun 2010, karya khasnya, BEARINGS GLOCKEN II, dipilih sebagai Jury Selection di the Japan Media Arts Festival Art Division. Pada tahun 2013, ia merilis tiga album yang berhubungan dengan proyek LIVE BONE.
karya dari STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/zero
(c) MITSUO OKAMOTO
SHUTO Yasuyuki × NAKAMURA Megumi
NAKAMURA Megumi
Setelah memenangkan Professional Level Prize di kompetisi internasional Prix de Lausanne pada tahun 1988, NAKAMURA Megumi pindah ke Eropa. Dia menari di Les Ballets de Monte-Carlo sebelum bergabung dengan Nederlands Dans Theater (NDT) yang dipimpin oleh Jiří KYLIÁN, dan dia tampil dalam produksi koreografer-koreografer internasional papan atas. Setelah berhenti dari NDT, dia melatih penari-penari lain dalam koreografi KYLIÁN dan bekerja sebagai instruktur di Opéra national de Paris, grup balet lainnya, serta sekolah-sekolah di berbagai belahan dunia. Sejak kembali ke Jepang pada tahun 2007, NAKAMURA fokus mengembangkan diri sebagai seorang koreografer. Dia telah memperluas kegiatannya untuk membuat karya-karya yang ditampilkan The National Ballet of Japan di New National Theater, Tokyo. NAMAKURA Megumi telah dianugerahi banyak penghargaan seperti The Art Encouragement Prize yang diberikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi serta Medal of Honor with Purple Ribbon.
SHUTO Yasuyuki
SHUTO Yasuyuki bergabung dengan The Tokyo Ballet saat berusia lima belas tahun dan debut sebagai penari utama saat berusia sembilan belas tahun. Sebagai penari utama, dia membintangi banyak produksi dari karya klasik hingga produksi karya koreografer kontemporer ternama seperti Boléro and M karya Maurice BÉJART, Jirí KYLIÁN dan John NEUMEIER. Setelah berhenti dari grup pada tahun 2004, dia muncul dalam produksi karya koreografer dan sutradara di Jepang dan luar negeri, seperti Swan Lake karya Matthew BOURNE dan Apocrifu karya Sidi Larbi CHERKAOUI. Dia juga menampilkan produksi pertunjukannya sendiri. Beberapa tahun terakhir, SHUTO merambah peran dalam film dan drama televisi. Dia juga dianugerahi banyak penghargaan seperti the 62nd Art Encouragement Prize yang diberikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi.
AOKI Naoya
AOKI Naoya mulai menari saat berusia enam belas tahun dan menjadi anggota Noism Company Niigata sejak tahun 2004 hingga 2008. Karya koreografinya meliputi Tagaini_so untuk Japan Ballet Association. Dia dianugerahi Grand Prix di Dance Summit di Jepang pada tahun 2017 dan dianugerahi penghargaan dari Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri. AOKI adalah pendiri Aoki Naoya Group Work Project. Dalam beberapa tahun terakhir, dia memperluas perspektifnya pada penerapan tari dalam pembelajaran wawasan kemasyarakatan di sekolah dasar dan workshop umum di pusat-pusat komunitas.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/a-chronicle-of-the-time-yard
TAKEMOTO Oritayu VI, TSURUSAWA Seisuke, KIRITAKE Kanjuro III
TAKEMOTO Oritayu VI
Aktor sulih suara Joruri untuk grup Bunraku-za teater boneka Ningyo Joruri. Lahir pada tahun 1975 di Osaka. Dia berasal dari keluarga seniman Bunraku, namun dia adalah narator, sementara tradisi keluarganya adalah shamisen Bunraku. Kakeknya adalah pemain shamisen Bunraku terkemuka yaitu TSURUSAWA Dohachi II, yang memiliki anak angkat bernama TSURUSAWA Seiji, seorang “Living National Treasure” dan anggota aktif Bunraku-za saat ini. Selain pamannya yang bernama Seiji, anggota keluarga lainnya juga pemain shamisen Bunraku. Pamannya merupakan “Living National Treasure” yang bernama TSURUSAWA Seiroku IV dan adik laki-lakinya adalah TSURUSAWA Seiki. Dia menjadi murid seorang narator Bunraku yang bernama TOYOTAKE Sakitayu (sekarang “Living National Treasure”) pada tahun 1983 dan menggunakan nama panggung TOYOTAKE Sakihodayu. Kemunculan pertamanya di atas panggung adalah pada tahun 1986 di sebuah aula kecil National Bunraku Theatre dan pada tahun 2018 dia menggunakan nama TAKEMOTO Oritayu VI. Dia aktif di dalam maupun luar negeri. Selain pertunjukan Bunraku rutin di National Bunraku Theatre di Osaka dan National Theatre di Tokyo, dia juga berpartisipasi dalam tur dunia. Untuk menarik penggemar baru Bunraku dan membuat Bunraku populer di kalangan anak-anak, dia juga terlibat dalam berbagai kegiatan dengan berbagai genre, termasuk penampilan rutin dalam program anak-anak “Nihongo de Asobo (Fun with Japanese)” di saluran pendidikan NHK. Dia telah memenangkan banyak penghargaan seperti Sakuya Konohana Award pada tahun 2011, Matsuo Performing Arts New Artist Prize pada tahun 2013, Osaka Cultural Festival Award Grand Prix pada tahun 2013, Kansai Genki Cultural Category Award New Power Prize pada tahun 2018, dan National Theatre Bunraku Award Bunraku Outstanding Performance Prize pada tahun 2019.
TSURUSAWA Seisuke
Pemain shamisen untuk grup Bunraku-za teater boneka Ningyou Joruri. Lahir di Osaka pada tahun 1952. Dia menjadi murid seorang pemain shamisen Bunraku, TSURUSAWA Dohachi II, pada tahun 1973. Pada tahun berikutnya, 1974, dia kembali menggunakan nama aslinya dan debut di Asahi-za Theatre di Osaka. Setelah wafatnya sang guru yaitu Dohachi II pada tahun 1981, dia mulai berlatih di bawah anak angkat gurunya, TSURUSAWA Seiji, pada tahun 1982. Selain pertunjukan rutin Bunraku-za di National Bunraku Theatre di Osaka dan National Theatre di Tokyo, dia juga berpartisipasi dalam tur Bunraku di luar Jepang dan memperkenalkan Bunraku dengan muncul di program NHK yang memperkenalkan seni pertunjukan tradisional. Dia juga menggubah musik untuk banyak pertunjukan Bunraku, baik musik shamisen maupun vokal untuk pertunjukan-pertunjukan dari sejarah Bunraku yang teksnya masih terpelihara, namun musik aslinya telah hilang, maupun musik untuk pertunjukan yang benar-benar baru. Dia telah memenangkan banyak penghargaan seperti Osaka Cultural Festival Award Encouragement Prize pada tahun 1987, Matsuo Performing Arts New Artist Prize pada tahun 1994, National Theatre Bunraku Award Bunraku Grand Prize pada tahun 1999, Art Award New Artists Prize dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi, Osaka Performing Arts Award Encouragement Prize pada tahun 2002, National Theatre Bunraku Award Bunraku Special Prize pada tahun 2013, Osaka City Citizen Award pada tahun 2016, Japan Art Academy Prize and Imperial Prize pada tahun 2018, dan Medal with Purple Ribbon pada tahun 2020.
KIRITAKE Kanjuro III
Dalang untuk grup Bunraku-za dari teater boneka Ningyo Joruri. Lahir di Osaka pada tahun 1953. Ayahnya adalah KIRITAKE Kanjuro II (wafat pada tahun 1986), seorang dalang yang pernah ditunjuk sebagai “Living National Treasure”. Pada tahun 1967, dia mengikuti program pelatihan yang disponsori oleh Bunraku Kyokai (Asosiasi Bunraku) sebagai seorang dalang. Pada tahun berikutnya, 1968, dia menjadi murid dari YOSHIDA Minosuke III, seorang “Living National Treasure” yang terkenal karena perannya sebagai perempuan, dan menggunakan nama panggung YOSHIDA Minotaro. Dia debut pada tahun 1968 di Osaka Mainichi Hall. Pada tahun 2003, dia melanjutkan nama ayahnya menjadi Kiritake Kanjuro III. Dengan menggabungkan kemampuan yang dia pelajari dari ayah dan gurunya, dia menampilkan peran laki-laki maupun perempuan. Selain pertunjukan Bunraku rutin di National Bunraku Theatre di Osaka dan National Theatre di Tokyo, dia juga berpartisipasi di berbagai tur Bunraku di luar negeri. Dia telah memenangkan banyak penghargaan seperti Art Award dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi pada tahun 2008, Medal with Purple Ribbon, Japan Art Academy Prize pada tahun 2010, Osaka Cultural Award pada tahun 2012, Mainichi Art Award pada tahun 2016, dan Pola Traditional Performing Arts Award Outstanding Performing Prize pada tahun 2018.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/bunraku-storytelling-music-puppetry
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/japanese-traditional-performing-arts-discovering-with-new-eyes
Kyogen "Kirokuda " NOMURA Mansai
NOMURA Mansai
Aktor Kyogen dari aliran Izumi. Lahir di Tokyo pada tahun 1966, dia belajar di bawah arahan kakeknya yaitu mendiang NOMURA Manzo VI dan ayahnya, NOMURA Mansaku II. Keduanya merupakan “Living National Treasure”. Dia adalah anggota grup aktor Kyogen yang ditunjuk sebagai “Preservers of Important Intangible Cultural Properties”. Dia membuat serangkaian resital Kyogen yang disebut “Kyogen Gozaru no Za” untuk menampilkan pertunjukan Kyogen klasik kepada penonton modern. Dia telah muncul di banyak pertunjukan Noh dan Kyogen, baik di Jepang maupun luar negeri dan bekerja mempopulerkan Kyogen. Dia juga berperan dalam drama kontemporer, film, dan drama TV, serta menyutradarai dan tampil dalam karya pertunjukan modern yang menggunakan teknik pertunjukan tradisional. Produksi pertunjukannya meliputi “Atsushi: Sangetsuki, Meijinden (Nakajima Atsushi’s Sangetsuki and Meijinden),” KAWAI Shoichiro’s “Kuni Nusubito” (berasal dari karya Shakespeare, “Richard III”) dan “Shigosen no Matsuri (Requiem on the Great Meridian),” dramatisasi karya KINOSHITA Junji “The Tales of the Heike” yang menggunakan penampil kontemporer dan tradisional. Dia juga telah membuat Kyogen terkenal di kalangan anak-anak dengan penampilannya dalam program anak-anak “Nihongo de Asobo” (Fun with Japanese) di saluran pendidikan NHK. Genre apapun yang dia mainkan, latar belakangnya dalam seni pertunjukan tradisional membuatnya memberikan kontribusi yang unik. Pada saat yang sama, melalui seluruh kegiatannya itu, dia memikirkan seperti apa seharusnya Kyogen saat ini. Pada tahun 1994 dia berkunjung ke UK melalui Program Pelatihan Luar Negeri Seniman di bawah Badan Urusan Kebudayaan. Dia telah memenangkan banyak penghargaan seperti New Artist Award (1999) dan Outstanding Performance Prize (2018) dalam Annual Arts Festival yang disponsori oleh Badan Urusan Kebudayaan, Art Award New Artists Prize dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi, Asahi Performing Arts Awards, Kinokuniya Theatre Award, Mainichi Arts Award Senda Koreya Prize, dan Grand Prize for Best Play of the Yomiuri Theatre Prize.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/kyogen-the-humor-of-frailty-tolerance
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/japanese-traditional-performing-arts-discovering-with-new-eyes
Noh "Tatsuta" KATAYAMA Kurouemon X
KATAYAMA Kurouemon X
Lahir di Kyoto pada tahun 1964, KATAYAMA Kurouemon X adalah seorang shite (pemeran utama) dalam Noh aliran Kanze. Ayahnya adalah seorang aktor Noh bernama KATAYAMA Yusetsu (wafat tahun 2015) yang tampil di sebagian besar karirnya sebagai KATAYAMA Kurouemon IX, tetapi keluarganya terkait erat dengan gaya tari Kyomai yang khas, sebuah tarian Jepang klasik dari distrik geisha, Gion, yang sangat dipengaruhi oleh Noh. Neneknya adalah INOUE Yachiyo IV, yang merupakan “Living National Treasure” dan ketua keempat dari Kyomai aliran Inoue. Sementara itu kakak perempuannya adalah ketua kelima, yaitu INOUE Yachiyo V (yang juga seorang “Living National Treasure”). Dia mempelajari Noh di bawah arahan sang ayah dan KANZE Tetsunojo VIII. Dia memimpin pertunjukan-pertunjukan Program Noh Katayama yang dijadwalkan secara rutin. Dia sering tampil di berbagai daerah di Jepang serta membawa Noh berkeliling Eropa dan Amerika Serikat. Dia juga tertarik dalam mempromosikan Noh kepada generasi muda melalui berbagai kegiatan, seperti mengajarkan Noh ke sekolah-sekolah, pembuatan buku bergambar yang berasal dari cerita pertunjukan Noh klasik, dan membuat pertunjukan Noh melalui CG. Dia menggunakan nama panggung Kurouemon X pada tahun 2011. Dia adalah anggota grup yang terdiri dari aktor Noh yang sama-sama ditunjuk sebagai “Preservers of Important Intangible Cultural Properties”.
Dia telah menerima banyak sekali penghargaan seperti Kyoto Prefecture Cultural Prize Encouragement Award pada tahun 1997, Kyoto City Best Young Artist Award pada tahun 2003, New Artist Award pada Annual Arts Festival yang disponsori oleh Badan Urusan Kebudayaan pada tahun 2004, Kyoto Prefecture Cultural Prize for Artistic Achievement pada tahun 2013, Art Award New Artists Prize dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi pada tahun 2015 dan Hosei University Kanze Hisao Memorial Noh Award pada tahun 2017. Dia adalah ketua Kyoto Kanze Association dan direktur dari Association to Preserve Katayama Nohgaku and Kyomai.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/noh-mystery-myth-movement
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/japanese-traditional-performing-arts-discovering-with-new-eyes
(c) Satoru Seki
BATIK
KURODA Ikuyo mulai mengikuti kelas balet saat berusia 6 tahun dan berangkat ke London untuk belajar tari kontemporer di Trinity Laban Conservatoire of Music and Dance pada tahun 1997. Selanjutnya pada tahun 2002, setelah memenangkan National Council Prize di Yokohama Platform of Rencontres Chorégraphiques Internationales de Seine-Saint-Denis (sebelumnya The Bagnolet International Competition) di bulan Februari, grup BATIK yang semua anggotanya adalah perempuan di bulan April pada tahun yang sama dibentuk menjadi sebuah grup tari profesional yang fokus kepada karya-karya koreografi KURODA Ikuyo. Sebagai sebuah grup yang memiliki dasar teknik-teknik balet, BATIK berkomitmen kuat pada aspek tari di antara keragaman ekspresi dalam tari kontemporer. Karya koreografi KURODA yang radikal dan dinamis mendorong tubuh sampai batas maksimal, menghubungkannya dengan gerak hati sejati dalam tarian, dan didukung oleh lintas genre. Karya-karya utama BATIK adalah SIDE B (2002), SHOKU (2004), Flowers Flow, Time Congeals (2004, diproduksi kembali pada tahun 2009), Last Pie (2005), Pendanteve (2007), B…blue (2009), OTARUDORI (2012), Meeting-Melting (2014), dan Mi vida con la ola (My Life with the Wave) pada tahun 2015. Selain menciptakan karya-karya untuk anggota grupnya, BATIK juga bekerja sama dengan aktor pertunjukan dan menggunakan bahasa lisan untuk pertunjukan Chain and Arrow pada tahun 2009 dan Ray of Light, Shards of Mirror pada tahun 2010.
BATIK sering tampil di festival-festival internasional, seperti Dance Umbrella, Venice Biennale, Expo Zaragoza di Spanyol, dan Singapore International Festival of Arts.
karya dari STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/the-religion-of-birds
(c) Masami Hioki
SPAC – Shizuoka Performing Arts Center
SPAC didirikan pada tahun 1995 oleh pemerintah Prefektur Shizuoka dan memulai aktivitas penuhnya pada tahun 1997 di bawah arahan SUZUKI Tadashi, Direktur Artistik Umum SPAC yang pertama. Sebagai pelopor organisasi seni pertunjukan yang didanai publik di Jepang, SPAC mempekerjakan pegawainya sendiri yang terdiri dari para aktor, staf teknis, dan staf produksi yang ditempatkan di tempat dan fasilitas milik sendiri. Misi SPAC tidak hanya menciptakan karya-karya orisinal, tetapi juga mengundang berbagai grup artistik dan kreator yang progresif ke Shizuoka dan mengembangkan sumber daya manusia yang mencari ekspresi melalui seni pertunjukan. Sejak ditunjuk sebagai Direktur Artistik Umum pada bulan April 2007, MIYAGI Satoshi telah membawa SPAC ke dalam fase perkembangan dan kemajuan yang baru.
Karya untuk STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/grimms-fairy-tale
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/grimms-fairy-tale-the-real-fiancee-spac
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/antigone
(c) Elsa Okazaki
WATANABE Hisashi
WATANABE Hisashi, seorang penari dan seniman sirkus yang mulai mempelajari sendiri juggling, handstand, dan liukan pada usia 20 tahun. Dengan gaya campuran, dia telah berkarya di luar bingkai tari dan sirkus. WATANABE sudah tampil di lebih dari 15 negara dan sangat diapresiasi dunia karena tubuhnya yang seperti binatang, gerakannya yang sangat terampil, dan filosofinya yang unik. Dia juga mengajarkan handstand dan peregangan secara daring, menyampaikan hal yang seru dari tubuh kepada orang-orang yang masih asing dengan tari dan sirkus.
karya dari STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/ojami-hyon-series
Photo by Aya Tarumi
UMEDA Hiroaki
Sejak tahun 2002, karya koreografi UMEDA Hiroaki telah diundang ke berbagai belahan dunia, termasuk Chaillot National Theater di Paris, dengan pertunjukan di lebih dari 150 kota di 40 negara. Dia ditugaskan untuk menciptakan koreografi di berbagai festival dan grup seperti GötenborgsOperans Danskompani dan L.A Dance Project. Karya-karyanya selain tari dan koreografi meliputi tata suara, video, dan desain pencahayaan. Dalam beberapa tahun terakhir, dia juga membuat instalasi yang fokus kepada sensasi tubuh. Karya instalasinya ditampilkan dalam 21_21 DESIGH SIGHT, NTT InterCommunication Center [ICC], dan festival internasional lainnya di berbagai penjuru dunia.
karya dari STAGE BEYOND BORDERS
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/median
(c) Kikuko Usuyama
OKADA Toshiki
Lahir di Yokohama pada tahun 1973. Penulis Naskah/Sutradara. Dia membentuk grup teater chelfitsch pada tahun 1997. Sejak itu dia menulis dan menyutradarai seluruh produksi grup teaternya, mempraktikan metodologi khusus penciptaan teater, dan mulai dikenal karena penggunaan bahasa Jepang sehari-hari yang berlebihan dan koreografi yang unik. Pada tahun 2005, pertunjukannya “Five Days in March” memenangkan the 49th Kishida Kunio Drama Award yang bergengsi. Dia berpartisipasi dalam Toyota Choreography Award 2005 dengan karya “Air Conditioner (Cooler)” (2005) yang menarik banyak perhatian. Kumpulan cerita pendeknya yang berjudul “The End of the Special Time We Were Allowed” diterbitkan pada bulan Februari 2007 dan mendapatkan penghargaan the 2nd Oe Kenzaburo Prize. Dia menjadi dewan juri untuk Kishida Kunio Drama Award sejak tahun 2012. Pada tahun 2020, dia memenangkan the 27th Yomiuri Theater Award Selection Committee Special Prize atas karya kolaborasinya dengan seniman Thailand yaitu "Pratthana - A Portrait of Possession," sebuah adaptasi dari novel karya penulis Thailand Uthis Haemamool.
karya dari STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/five-days-in-march-re-creation-in-yokohama
TANINO Kuro
Lahir di Prefektur Toyama pada tahun 1976. TANINO adalah pemimpin grup teater Niwa Gekidan Penino (Theatre of Garden Penino) dan bertindak sebagai perwakilan, penulis naskah, dan sutradara. Saat menjadi mahasiswa kedokteran, ia mendirikan grup tersebut pada tahun 2000. Karya-karya terbaru TANINO adalah Chekhov?! (2011), The Room, Nobody knows (2012), Box in the Big Trunk (2013), Tanino to Dwarf-tachi ni yoru Kantor ni Sasageru Homage (2015), The Dark Master (2003, 2006, 2016) dan lain-lain. Pertunjukan teater karya TANINO, Avidya—The Dark Inn, yang pertama kali ditampilkan pada tahun 2015, adalah pemenang the 60th Kishida Kunio Drama Award. Dia telah meraih banyak penghargaan, seperti Cultural Affairs Agency Arts Festival Excellence Award pada tahun 2016 dan Toyama Prize in Arts and Culture pada tahun 2019.
karya dari STAGE BEYOND BORDERS
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/fortress-of-smiles
IWAI Hideto
Lahir pada tahun 1974. Seorang aktor/penulis naskah/sutradara pertunjukan. IWAI pernah tinggal di rumah sebagai “Hikikomori” saat berusia 16 sampai 20 tahun. Dia membentuk grup teater hi-bye pada tahun 2003, dan pada tahun 2007 bergabung dengan departemen produksi Seinen-Dan. Kebanyakan karyanya berani namun juga komedi jenaka yang berasal dari pengalaman pribadi Iwai. Baru-baru ini dia mengumpulkan cerita berbagai orang dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikannya karya pertunjukan, seperti “A Certain Woman”, “The Men” dan “The Husband and Wife”. IWAI terus berkarya sebagai seorang sutradara, aktor, penulis novel, dan penulis skenario. Dia dianugerahi Kuniko Mukoda Award pada tahun 2011 (NHKBS TV drama) dan Kunio Kishida Award pada tahun 2012 (A Certain Woman). Karya “Hikky Cancun Tornado” dipentaskan di Seoul pada pasar seni pertunjukan PAMS pada bulan Oktober 2011. Karya “Hikky Sotonidetemitano” disutradarai oleh Park Geunhyeong dan ditampilkan di DOOSAN ART CENTER, sementara itu karya “The Hand” disutradarai oleh I Kipm pada tahun 2015.
Link: Performing Arts Network Japan “Artist Interview”
https://performingarts.jp/E/art_interview/1108/1.html
Informasi lebih lanjut silakan kunjungi
: https://ware.mobi/ http://hi-bye.net/
karya dari STAGE BEYOND BORDERS
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/wareware-no-moromoro
Photo by FUKUNAGA Kazuo
Dumb Type
Dumb Type adalah sebuah grup yang terdiri atas seniman dari berbagai latar belakang, seperti seni visual, video, pemrograman komputer, musik, dan tari. Sejak didirikan pada tahun 1984, grup ini terus menjelajahi berbagai kemungkinan kolaborasi kolektif melalui susunan proyek yang beragam. Tanpa adanya sutradara khusus, praktik kreatif grup ini berlandaskan kolaborasi yang datar, cair, dan non-hierarki, sehingga anggota yang terlibat berganti-ganti pada setiap proyeknya. Seni multimedia grup ini yang melampaui semua bentuk ekspresi dan tidak terbatas pada genre seni, drama, dan tari telah dikenal luas di Jepang maupun luar negeri. Pameran tunggal berskala besar dari grup ini, yaitu “DUMB TYPE | ACTIONS + REFLECTIONS”, ditampilkan di Centre Pompidou-Metz (Perancis) pada 20 Januari hingga 14 Mei 2018, kemudian di Museum of Contemporary Art Tokyo pada 16 November 2019 hingga 16 Februari 2020.
Pada tahun 2022, grup kolektif ini akan menjadi perwakilan Jepang di pameran seni internasional the 59th Venice Biennale di Italia.
karya dari STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/dumbtype2020
Photo by Mizuki SATO
ICHIHARA Satoko
Penulis naskah, sutradara, dan penulis novel. Lahir pada tahun 1988 di Osaka dan besar di Fukuoka, Jepang. Dia belajar teater di J.F. Oberlin University. ICHIHARA Satoko telah memimpin grup teater Q sejak tahun 2011. Dia menulis dan menyutradarai pertunjukan-pertunjukan yang berhubungan dengan perilaku manusia, fisiologi tubuh, dan kegelisahan-kegelisahan di sekeliling tema ini dengan menggunakan bahasa dan sensitivitas tubuh yang unik. Pada tahun 2011, dia menerima Aichi Arts Foundation Drama Award atas pertunjukannya “Insects”. Pada tahun 2017, dia dinominasikan sebagai finalis the 61st Kishida Kunio Drama Award atas karya “Favonia’s Fruitless Fable”. Pada tahun 2019, dia menerbitkan kumpulan cerita pendeknya, Mamito no tenshi (Mamito’s Angel). Karya terbarunya, The Bacchae−Holstein Milk Cows yang berasal dari sebuah tragedi Yunani, dipentaskan pertama kali di Aichi Triennale 2019 dan memenangkan the 64th Kishida Kunio Drama Award. Dia adalah peraih Junior Fellow dari The Saison Foundation (2020-2021).
Informasi lebih lanjut silakan kunjungi
: http://qqq-qqq-qqq.com/
karya dari STAGE BEYOND BORDERS:
https://stagebb.jpf.go.jp/id/stage/the-question-of-faeries